Jumat, 06 Januari 2012

BELAJAR MATEMATIKA

Sekarang kita akan menghilangkan segala penghalang proses belajar anak dan bagaimana kita meningkatkan konsep diri positif anak (baca buku MagicMathic’s 1) dengan memanfaatkan kata-kata yang menjadikan anak lebih dimanusiakan dan harga dirinya semakin diangkat. Langkah awal yang harus kita pahami hilangkan kata JANGAN, TIDAK atau DILARANG. Kalau kita menggunakan kata-kata ini ada satu kesan negatif yang dirasakan anak. Berlatihlah untuk terus menghilangkan ke tiga kata tersebut. Jika saat kita mau mengucapkan suatu kata yang mengandung kata JANGAN, TIDAK atau DILARANG, ucapkan dalam hati “JADI APA YANG SAYA INGINKAN”. Misalkan “Jangan menambahkan puluhan dengan satuan” JADI APA YANG SAYA INGINKAN “Perhatikan kamu harus menambahkan puluhan dengan puluhan dan satuan dengan satuan”.
Dengan merubah cara kita berkomunikasi kita telah merubah pola berfikir dari kerangka masalah menjadi berfikir dengan kerangka solusi. Banyak anak atau bahkan guru yang melihat kesulitan meningkatkan motivasi belajar dari sudut pandang kerangka masalah. Untuk dapat berfikir dari kerangka solusi kita harus tahu terlebih dahulu empat elemen penting dalam

Guru Kunci Utama Atasi Fobia Matematika

Bandung, Kompas – Munculnya anggapan siswa dan masyarakat bahwa pelajaran Matematika sulit bahkan menjadi fobia, lebih disebabkan pola pengajaran yang lebih menekankan pada hafalan dan kecepatan berhitung. Guru sebagai penyampai ilmu harus mampu mengajarkan Matematika lebih menarik dan mengembangkan daya nalar siswa.Demikian dikatakan Dr Iwan Pranoto, pemerhati pendidikan Matematika dan dosen pada Departemen Matematika Institut Teknologi Bandung, dalam Semiloka Mengatasi Fobia Matematika pada Anak di Bandung, Sabtu (14/8). Menurut dia, selain kurang bervariasinya pola pengajaran yang ada, ketakutan anak pada Matematika juga disebabkan oleh pola pengajaran guru yang otoriter yang menganggap siswa yang banyak bertanya sebagai hal yang kurang ajar. Siswa harus patuh dengan apa yang diterangkan guru. “Matematika itu tidak sulit. Masalahnya, banyak orang tidak dapat bermatematika secara optimum gara-gara takut terhadap matematika. Ketakutan tersebut

Matematika Siapa Takut?

Matematika sering kali dianggap pelajaran momok. Tak cuma si anak yang kebingungan, orang tua pun sering dibuat kalang kabut.
Segala daya dikerahkan para orang tua bagi anaknya. Mulai dari les sampai ikut bimbingan belajar. Tapi beberapa waktu terakhir ada lembaga yang khusus menyelenggarakan kursus matematika. Ada yang menggunakan Metode Kumon, sementara lainnya menggunakan alat bantu sempoa.

Matematika Kumon
Sebenarnya nama Kumon adalah nama keluarga penemu metode belajar matematika, Toru Kumon. Guru matematika SMU di Jepang itu pada tahun 1954 pertama kali menyusun sendiri bahan pelajaran matematika untuk membimbing anaknya belajar matematika. Setelah terbukti memberi hasil memuaskan pada anaknya dan juga anak didik dan tetangga dekatnya, ia pun ingin menerapkan cara belajar dan bahan pelajaran ini kepada sebanyak mungkin anak. Tak heran dengan sifatnya yang universal, kini Metode Kumon telah dapat diterapkan di 40 negara, termasuk Indonesia.
Prinsip dasar metode yang disebarluaskan ke Indonesia pada

Kamis, 05 Januari 2012

Teorema Pythagoras dalam Matematika Babel


Teorema Pythagoras dalam matematika Babel
Pada artikel ini kita akan mengkaji empat Babel tablet yang semua memiliki hubungan dengan teorema Pythagoras. Tentu orang Babel yang akrab dengan teorema Pythagoras. Sebuah terjemahan dari Babel tablet yang disimpan di museum Inggris berjalan sebagai berikut: --
adalah panjang dan 5 diagonal. Apa yang dimaksud dengan lebarnya?
Ukurannya tidak diketahui. 
kali 4 adalah 16. 
kali 5 adalah 25. 
Anda mengambil 16 dari 25 dan masih ada 9. 
Apa kali apa yang harus saya ambil untuk mendapatkan 9? 
kali 3 adalah 9. 
adalah lebarnya.
Semua tablet kita ingin mempertimbangkan secara rinci berasal dari kira-kira periode yang sama, yaitu bahwa dari Kekaisaran Babilonia Lama yang berkembang di Mesopotamia antara tahun 1900 SM dan 1600 SM. 

Berikut ini adalahpeta wilayah di mana Babel peradaban berkembang. 
Artikel Babelmatematika memberikan beberapa latar belakang bagaimana peradaban muncul dan latar belakang matematika yang mereka warisi.
Empat tablet yang menarik minat kita di sini kita akan memanggil Yale tablet YBC 7.289, Plimpton 322 (ditunjukkan di bawah), Susa tablet, dan Dhibayi Katakan tablet. Mari kita mengatakan sedikit tentang tablet ini sebelum menjelaskan matematika yang mereka mengandung.
Yale YBC 7.289 tablet yang kita menjelaskan adalah salah satu dari koleksi besar tablet diselenggarakan di koleksi Babel Yale Universitas Yale.Terdiri dari sebuah tablet yang muncul diagram.